Cara Menanam Durian di Pot – Durian adalah salah satu buah yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Rasanya yang manis, daging yang lembut, dan aroma yang khas.
Namun, tidak semua orang memiliki lahan yang cukup untuk menanam pohon durian yang besar dan tinggi. Apakah kalian termasuk salah satunya?
Menanam durian di pot adalah salah satu solusi untuk mengatasi keterbatasan lahan. Dengan menanam durian di pot, kalian bisa menempatkan pot di halaman, teras, atau balkon rumah kalian.
Namun, menanam durian di pot tidak semudah yang kalian bayangkan. Ada beberapa hal yang harus kalian perhatikan agar durian kalian bisa tumbuh dengan baik dan berbuah dengan lebat.
Apa saja hal-hal tersebut? Bagaimana cara menanam durian di pot yang benar? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Persiapan Menanam Durian di Pot
Sebelum cara menanam pohon durian di pot, kalian harus mempersiapkan beberapa hal terlebih dahulu, yaitu:
1. Bibit Durian
Pilihlah bibit durian yang berkualitas, sehat, dan sesuai dengan varietas yang kalian inginkan. Kalian bisa mendapatkan bibit durian dari biji, stek, atau okulasi. Bibit durian dari biji biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk berbuah, yaitu sekitar 7-10 tahun. Bibit durian dari stek atau okulasi biasanya membutuhkan waktu yang lebih cepat untuk berbuah, yaitu sekitar 3-5 tahun. Bibit durian dari stek atau okulasi juga biasanya lebih tahan terhadap penyakit dan hama.
2. Pot
Pilihlah pot yang sesuai dengan ukuran dan kebutuhan durian kalian. Pot yang baik harus memiliki kriteria, yaitu:
- Kuat, tahan lama, dan tidak mudah rusak.
- Bersih, steril, dan tidak mengandung zat berbahaya.
- Pilih Pot dengan lubang drainase agar air tidak tergenang dalam pot.
- Memiliki ukuran yang cukup besar agar akar durian bisa tumbuh dengan baik. Ukuran pot yang ideal adalah sekitar 60-80 cm untuk diameter dan 50-70 cm untuk tinggi.
3. Media Tanam
Pilihlah media tanam yang sesuai dengan kebutuhan durian kalian. Media tanam yang baik harus memiliki kriteria, yaitu:
- Subur, gembur, dan mengandung nutrisi yang cukup.
- Mampu menahan air dan menyediakan oksigen yang cukup untuk akar durian.
- Memiliki pH yang netral atau sedikit asam, yaitu sekitar 6-7.
- Bebas dari gulma, hama, dan penyakit.
- Kalian bisa membuat media tanam sendiri dengan menggunakan campuran tanah, pasir, pupuk kandang, dan kompos dengan perbandingan 2:1:1:1. Kalian juga bisa menambahkan arang sekam, sekam padi, atau serbuk gergaji untuk meningkatkan drainase dan aerasi media tanam.
4. Pupuk
Pilihlah pupuk yang sesuai dengan kebutuhan durian kalian. Pupuk yang baik harus mengandung unsur hara makro dan mikro yang seimbang, seperti nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, besi, dan lain-lain.
Kalian bisa menggunakan pupuk organik, seperti pupuk kandang, kompos, atau pupuk hijau, atau pupuk anorganik, seperti pupuk NPK, urea, TSP, atau KCl. Kalian juga bisa menggunakan pupuk cair, seperti larutan EM4, POC, atau Bokashi, untuk menyiram tanaman durian kalian.
Cara Menanam Durian di Pot
Setelah mempersiapkan semua hal yang dibutuhkan, kalian bisa mulai menanam durian di pot dengan cara berikut ini:
- Isi pot dengan media tanam yang sudah kalian siapkan sebelumnya. Pastikan media tanam tidak terlalu padat atau terlalu longgar, agar akar durian bisa tumbuh dengan baik.
- Buatlah lubang tanam di tengah pot dengan kedalaman sekitar 15-20 cm. Lubang tanam harus cukup besar untuk menampung akar durian kalian.
- Keluarkan bibit durian dari karung atau polybag dengan hati-hati. Jangan merusak atau memotong akar durian kalian. Jika akar durian kalian terlalu panjang, kalian bisa memangkasnya sedikit agar tidak melilit di dalam pot.
- Masukkan bibit durian ke dalam lubang tanam dengan posisi tegak. Tutup lubang tanam dengan media tanam yang ada di sekitarnya. Pastikan batang durian kalian tidak tertimbun oleh media tanam, agar tidak busuk atau membusuk.
- Siram tanaman durian kalian dengan air bersih secara merata. Jangan menyiram terlalu banyak atau terlalu sedikit, agar media tanam tidak terlalu basah atau terlalu kering. Kalian bisa menambahkan pupuk cair ke dalam air penyiraman untuk memberikan nutrisi tambahan bagi tanaman durian kalian.
- Letakkan pot untuk mendapatkan sinar matahari, namun tidak terlalu terik. Sinar matahari yang cukup bisa membantu proses fotosintesis dan pertumbuhan tanaman durian kalian. Namun, sinar matahari yang terlalu terik bisa menyebabkan tanaman durian kalian kekurangan air dan mengalami stres.
Perawatan Durian di Pot
Setelah menanam durian di pot, kalian harus merawatnya dengan baik agar bisa tumbuh dengan sehat dan berbuah dengan lebat. Perawatan durian di pot meliputi beberapa hal, yaitu:
1. Penyiraman
Siram tanaman durian kalian secara teratur, yaitu sekitar 2-3 kali dalam seminggu. Penyiraman harus disesuaikan dengan kondisi media tanam dan cuaca. Jika media tanam terlihat kering, kalian bisa menyiramnya dengan lebih banyak.
Jika media tanam terlihat basah, kalian bisa menyiramnya dengan lebih sedikit. Jika cuaca panas, kalian bisa menyiramnya dengan lebih sering. Jika cuaca dingin, kalian bisa menyiramnya dengan lebih jarang.
Kalian juga bisa menyemprotkan air ke daun dan batang tanaman durian kalian untuk menjaga kelembaban dan mencegah serangan hama dan penyakit.
2. Pemupukan
Berikan pupuk kepada tanaman durian kalian secara berkala, yaitu sekitar 2-3 bulan sekali. Pemupukan harus disesuaikan dengan fase pertumbuhan tanaman durian kalian.
Jika tanaman durian kalian masih muda, kalian bisa memberikan pupuk yang mengandung nitrogen tinggi, seperti urea, untuk merangsang pertumbuhan vegetatif. Jika tanaman durian kalian sudah tua, kalian bisa memberikan pupuk yang mengandung fosfor dan kalium tinggi, seperti TSP dan KCl, untuk merangsang pembungaan dan pembuahan.
Kalian juga bisa memberikan pupuk organik, seperti pupuk kandang, kompos, atau pupuk hijau, untuk meningkatkan kesuburan media tanam.
3. Pemangkasan
Pangkas tanaman durian kalian secara rutin, yaitu sekitar 6-12 bulan sekali. Pemangkasan bertujuan untuk menjaga bentuk dan ukuran tanaman durian kalian agar tetap sesuai dengan pot.
Pemangkasan juga bertujuan untuk menghilangkan cabang atau daun yang mati, sakit, atau rusak, agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman durian kalian. Pemangkasan juga bertujuan untuk merangsang pembentukan cabang baru, bunga, dan buah.
Pemangkasan harus dilakukan dengan hati-hati, menggunakan alat yang tajam dan steril, dan pada saat tanaman durian kalian berada dalam fase istirahat atau tidak berbuah. Pemangkasan harus dihindari pada saat tanaman durian kalian berada dalam fase berbunga atau berbuah, karena bisa mengganggu proses pembuahan dan mengurangi hasil panen.
4. Penyulaman
Sulam tanaman durian kalian secara selektif, yaitu sekitar 1-2 tahun sekali. Penyulaman bertujuan untuk mengganti tanaman durian kalian yang mati, sakit, atau tidak produktif dengan tanaman durian yang baru.
Penyulaman juga bertujuan untuk menambah variasi varietas tanaman durian kalian. Penyulaman harus dilakukan dengan hati-hati, dengan mengeluarkan tanaman durian lama dari pot dan menggantinya dengan tanaman durian baru yang sudah siap tanam.
5. Penyemprotan
Semprot tanaman durian kalian secara berkala, yaitu sekitar 1-2 minggu sekali. Penyemprotan bertujuan untuk mencegah dan mengendalikan serangan hama dan penyakit yang bisa merusak tanaman durian kalian.
Penyemprotan bisa menggunakan pestisida, seperti insektisida, fungisida, atau herbisida, atau pestisida alami, seperti larutan bawang putih, cabe, atau kunyit. Penyemprotan harus dilakukan dengan dosis, cara, dan waktu yang tepat, agar tidak merusak tanaman durian kalian.
Panen Durian di Pot
Setelah merawat durian di pot dengan baik, kalian bisa menikmati hasil panen yang lezat dan memuaskan. Panen durian di pot biasanya bisa dilakukan setelah tanaman durian kalian berumur sekitar 3-5 tahun, tergantung dari jenis bibit dan perawatan yang kalian lakukan. Panen durian di pot meliputi beberapa hal, yaitu:
1. Waktu Panen
Pilihlah waktu panen yang tepat untuk mendapatkan buah durian yang matang dan berkualitas. Waktu panen yang tepat biasanya ditandai dengan beberapa tanda, yaitu:
- Buah durian berubah warna dari hijau menjadi kuning atau coklat.
- Buah durian mengeluarkan aroma yang khas dan menyengat.
- Buah durian terdengar berbunyi jika diketuk dengan jari atau kayu.
- Buah durian mulai retak atau terbuka di bagian pangkalnya.
2. Cara Panen
Gunakanlah cara panen yang aman dan benar untuk mengambil buah durian dari pot. Cara panen yang aman dan benar adalah:
- Menggunakan alat yang tajam dan kuat, seperti pisau, gunting, atau parang, untuk memotong tangkai buah durian dari cabangnya.
- Menggunakan sarung tangan, kain, atau koran, untuk melindungi tangan dari duri buah durian yang tajam dan menyakitkan.
- Menggunakan keranjang, ember, atau karung, untuk menampung buah durian yang sudah dipanen.
- Menghindari berdiri di bawah buah durian yang masih bergantung di cabang, karena bisa jatuh dan melukai kepala atau tubuh.
3. Penyimpanan
Simpanlah buah durian yang sudah dipanen dengan cara yang tepat agar tidak cepat busuk atau rusak. Cara penyimpanan yang tepat adalah:
- Membuka buah durian dengan hati-hati, dengan memisahkan kulit dan daging buah durian.
- Membuang kulit, biji, dan serat buah durian yang tidak dimakan.
- Membungkus daging buah durian dengan plastik atau aluminium foil, agar tidak terpapar udara atau bakteri.
- Menyimpan daging buah durian di dalam kulkas atau freezer, agar tidak cepat basi atau berubah rasa.
Kesimpulan
Menanam durian di pot adalah salah satu cara untuk menikmati buah durian yang lezat tanpa harus memiliki lahan yang luas. Menanam durian di pot membutuhkan persiapan, penanaman, perawatan, dan panen yang tepat agar bisa mendapatkan hasil yang optimal. Menanam durian di pot juga membutuhkan kesabaran, ketekunan, dan kecintaan terhadap tanaman durian.
Demikianlah artikel dari ilmupot tentang cara menanam durian di pot. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kalian tentang budidaya durian. Selamat mencoba dan terima kasih.