Cara Menanam Kentang Agar Berbuah Besar: Bibit & Umur Panen

Diposting pada
5/5 - (1 vote)

Cara Menanam Kentang Agar Berbuah Besar – Kentang merupakan salah satu tanaman sayur yang masuk dalam kategori umbi-umbian. Dalam keseharian kentang juga dapat diolah menjadi berbagai macam produk seperti keripik, kentang goreng tepung dan berbagai macam camilan lainnya.

Sementara itu, kentang juga mengandung berbagai macam nutrisi yang sangat baik untuk tubuh mulai dari karbohidrat, serat, vitamin dan mineral. Maka dari itu, tidak heran jika banyak orang mengkonsumsi kentang sebagai pengganti nasi.

Saat ini ada berbagai macam cara menanam kentang agar berbuah besar, salah satunya adalah menanam kentang dengan sistem hidroponik. Namun untuk menanam kentang dengan sistem hidroponik diperlukan pengetahuan khusus agar mampu mendapatkan hasil panen berlimpah.

Nah, bagi para petani pemula yang ingin mencoba menanam kentang ada beberapa langkah penting dalam proses penanaman. Untuk itu mari kita simak informasi mengenai cara menanam kentang agar berbuah besar.

Persiapan Menanam Kentang

Persiapan Menanam Kentang

Sebelum melakukan penanaman kentang ada beberapa hal yang penting dilakukan seperti pemilihan bibit dan persiapan lahan. Dan berikut adalah beberapa persiapan dalam menanam kentang yang perlu diketahui.

1. Pemilihan Bibit

Sama halnya umbi porang, untuk memastikan hasil panen kentang yang melimpah, langkah pertama yang harus diperhatikan adalah pemilihan bibit kentang yang berkualitas dan unggul. Pilihlah bibit kentang yang masih segar, bebas dari kerusakan, dan tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit.

Selain itu, pastikan pula bahwa bibit kentang yang dipilih memiliki ukuran yang seragam. Dengan memilih bibit kentang yang berkualitas dan unggul, peluang untuk mendapatkan hasil panen kentang yang besar dan berkualitas akan semakin tinggi.

2. Persiapan Lahan

Tanah yang subur dan memiliki kualitas yang baik merupakan faktor utama dalam menanam kentang agar berbuah besar dan berkualitas. Pastikan tanah yang akan digunakan memiliki kandungan nutrisi yang optimal dan struktur tanah yang baik.

Seperti halnya cara menanam ubi jalar, sebelum proses penanaman dilakukan sebaiknya olah tanah terlebih dahulu dengan cara mencangkul dan menggemburkannya. Selain itu, tambahkan pula pupuk organik atau kompos ke dalam tanah untuk memberikan nutrisi yang cukup bagi pertumbuhan kentang.

Cara Menanam Kentang Agar Berbuah Besar

Cara Menanam Kentang Agar Berbuah Besar

Untuk menanam kentang memang terbilang cukup mudah dilakukan. Dimana setelah mempersiapkan lahan dan pemilihan bibit kentang, anda bisa langsung menanam kentang dengan jarak taman sekitar 80 cm atar barisan dan 30 cm jarak pada barisan.

Sedangkan jika Anda ingin menanam kentang di pot atau pun di polybag, Anda bisa menanam bibit tersebut ditengah-tengah media tanam tersebut. Dan perlu diingat jika tanaman sayur ini sangat menyukai suhu wilayah yang sejuk seperti dataran tinggi.

Dimana di wilayah dengan suhu yang sejuk tentu akan membuat tanaman kentang akan jauh lebih bagus dan buah yang dihasilkan pun akan jauh lebih besar. Namun, kami juga menyarankan untuk tidak menanam kentang di lahan yang mengandung banyak air karena tentu tidak akan bagus untuk pertumbuhan tanaman tersebut.

Perawatan Tanaman Kentang

Setelah mengetahui cara menanam kentang agar berbuah besar, langkah selanjutnya ialah perawatan. Dimana saat ini ada beberapa cara dalam merawat tanaman kentang agar tumbuh subur. Berikut informasinya.

1. Penyiraman

Untuk memastikan kentang Anda tumbuh dengan baik dan berbuah besar, penting untuk memberikan penyiraman yang cukup pada tanaman kentang. Pastikan tanah tidak terlalu basah, namun masih tetap lembab.

Jika diperlukan, periksa kelembaban tanah secara berkala dan berikan air pada tanaman kentang secara teratur, terutama pada musim kering. Namun, ingatlah untuk tidak menyiram tanaman terlalu banyak hingga tanah menggenang, karena hal tersebut bisa mengganggu perkembangan umbi kentang.

2. Pemupukan

Pemberian pupuk yang tepat sangat krusial dalam menanam kentang agar berbuah besar. Gunakan pupuk yang mengandung unsur hara nitrogen, fosfor, dan kalium (NPK) dengan perbandingan yang sesuai.

Ada banyak manfaat Pupuk NPK yang memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan tanaman kentang dan pembentukan umbi yang lebih besar. Berikutnya pupuk secara rutin sesuai dengan petunjuk pada kemasan.

Namun, perhatikan dosis pupuk yang diberikan agar tidak terlalu berlebihan sehingga tanaman tidak kelebihan nutrisi.

3. Pencegahan Hama dan Penyakit

Tidak hanya menyirami dan memberikan pupuk saja, menjaga tanaman kentang dari serangan hama dan penyakit juga menjadi bagian penting dalam pemeliharaan yang harus dilakukan. Berbagai hama seperti kutu kentang, kumbang kentang Colorado, dan penyakit jamur dapat menghambat pertumbuhan dan mengancam kesehatan tanaman kentang Anda.

Oleh karena itu, lakukan pengawasan secara teratur untuk mengidentifikasi adanya hama atau penyakit. Jika ditemukan adanya hama atau penyakit, segera lakukan tindakan pengendalian yang sesuai, seperti penggunaan pestisida organik atau metode pengendalian hayati yang ramah lingkungan.

Dengan melakukan perawatan yang tepat pada tanaman kentang, dapat meningkatkan peluang Anda mendapatkan hasil panen yang berbuah besar. Pastikan untuk selalu mengawasi kelembaban tanah, memberikan pupuk sesuai takaran yang dianjurkan, dan melakukan langkah-langkah pencegahan hama yang benar.

Panen dan Pascapanen Kentang

Panen dan Pascapanen Kentang

Untuk memanen ketang ada beberapa hal yang bisa Anda perhatikan mulai dari daun, batang hingga buah kentang itu sendiri. Tapi agar Anda bisa lebih jelas tentang masa panen kentang berikut adalah informasi mengenai usia panen dan pascapanen kentang yang perlu anda ketahui.

1. Umur Panen

Setelah melalui proses pemeliharaan yang baik, saatnya untuk melakukan pemanenan pada tanaman kentang. Anda bisa mengetahui bahwa tanaman kentang sudah mencapai fase kematangan ketika daun-daunnya mulai layu dan menguning.

Seperti halnya bengkoang untuk umur panen kentang adalah sekitar 100 hingga 115 hari dengan tinggi tanaman yang mencapai 65 cm. Selain itu, usia panen kentang juga tergantung dari jenis bibit kentang yang ditanamnya.

Caranya, cabut tanaman kentang dengan hati-hati, gali umbi kentang secara perlahan agar tidak terluka atau rusak. Pastikan untuk tidak melakukan pemanenan saat cuaca sedang hujan atau tanah dalam keadaan terlalu basah, karena hal tersebut dapat menyebabkan umbi kentang mudah membusuk.

2. Pascapanen

Setelah melakukan pemanenan, langkah selanjutnya adalah menyimpan umbi kentang dengan baik agar tetap segar dan tahan lama. Pastikan umbi kentang disimpan di tempat yang gelap, dingin, dan lembap, seperti ruang bawah tanah atau dalam kantong kentang.

Hal ini bertujuan untuk menjaga kelembaban umbi dan mencegahnya agar tidak cepat rusak. Perhatikan juga agar umbi kentang tidak bersentuhan langsung dengan permukaan tanah dan disusun secara berlapis untuk menghindari pembusukan yang disebabkan oleh tekanan atau gesekan antar umbi.

Kesimpulan

Dari informasi diatas dapat disimpulkan jika untuk menanam kentang agar berbuah besar sangatlah mudah dilakukan. Namun hal paling penting anda lakukan adalah dengan mempersiapkan media tanam yang sesuai dengan tanaman kentang serta pemilihan bibit yang berkualitas unggul.

Dimana apabila dua hal tersebut sudah dipenuhi, maka bukan tidak mungkin jika hasil dari tanaman ketang anda akan lebih maksimal dengan buah yang besar. Demikian informasi yang dapat ilmupot.com sampaikan terkait dengan cara menanam kentang agar berbuah besar. Selamat mencoba!