Durian Kunyit – Durian kunyit adalah salah satu jenis durian yang paling terkenal di Indonesia. Durian kunyit telah menjadi bagian integral dari warisan kuliner Indonesia, dan kepopulerannya tidak hanya terbatas di dalam negeri.
Melalui aroma yang khas dan rasa yang memikat, durian kunyit sering diakui sebagai salah satu durian terbaik di dunia. Banyak orang yang menjadikannya sebagai buah favorit dan menganggapnya sebagai lambang kekayaan rasa buah durian.
Durian kunyit berasal dari Kalimantan Barat, tepatnya dari Desa Sebongkuh, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau. Durian ini sudah ada sejak lebih dari 100 tahun yang lalu dan menjadi buah durian unggulan di daerah tersebut.
Dengan keunikan dan kelezatannya, durian kunyit terus mempertahankan tempat istimewa di hati para penikmatnya di seluruh dunia. Nah, berikut ini ilmupot.com akan mengajak Anda mengenal lebih dekat dengan durian yang satu ini.
Ciri-Ciri Durian Kunyit
Durian kunyit memiliki ciri-ciri yang khas dan mudah dibedakan dari jenis lainnya. Berikut adalah beberapa ciri-cirinya yang bisa Anda kenali:
- Bentuk buahnya bulat atau lonjong, dengan ukuran sedang hingga besar, yaitu sekitar 15-20 cm panjangnya dan 10-15 cm lebarnya.
- Berat buahnya berkisar antara 1-3 kg, tergantung pada ukuran dan kematangannya.
- Kulit buahnya berwarna hijau muda atau kuning kehijauan, dengan duri-duri yang pendek, rapat, dan tajam.
- Daging buahnya berwarna kuning cerah, hampir seperti kunyit, dengan tekstur yang lembut, padat, dan berlemak.
- Rasa buahnya manis, legit, dan harum, dengan aroma yang khas dan tidak menyengat.
- Biji buahnya berwarna cokelat, dengan bentuk yang kecil dan pipih, sehingga dagingnya lebih banyak dan tebal.
Cara Menanam Durian Kunyit
Durian kunyit termasuk tanaman yang mudah ditanam dan dirawat, asalkan mendapatkan kondisi lingkungan yang sesuai. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ikuti untuk menanamnya.
1. Pilih Bibit Berkualitas
Pilih bibit yang berkualitas, baik dari okulasi maupun biji. Bibitnya yang bagus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Batangnya kuat, lurus, dan tidak bengkok.
- Daunnya hijau, lebar, dan tidak berlubang.
- Akarnya putih, panjang, dan tidak patah.
- Tunasnya tumbuh banyak dan sehat.
2. Persiapkan Lahan
Sebelum mempraktekan cara menanam pohon durian, hal pertama yang perlu di siapkan adalah lahan. Siapkan lahan yang luas, subur, dan drainasenya baik. Lahan yang cocok untuk menanamnya adalah tanah liat berpasir atau tanah lempung berpasir, dengan pH sekitar 6-7. Lahan juga harus mendapatkan sinar matahari yang cukup, yaitu sekitar 6-8 jam per hari.
3. Lubang Tanam
Buat lubang tanam yang cukup besar, yaitu sekitar 60-80 cm panjang, lebar, dan dalamnya. Campurkan tanah dengan pupuk dengan perbandingan 1:1. Biarkan lubang tanam terbuka selama 2-3 minggu agar tanahnya menjadi gembur dan subur.
4. Tanam Bibit
Tanam bibit pada lubang tanam yang sudah disiapkan, dengan posisi tegak dan tidak terlalu dalam. Siramkan air secukupnya dan tutup lubang tanam dengan tanah galian yang sudah dicampur pupuk. Pastikan bibit tidak tergenang air atau kekeringan.
5. Jarak Tanam
Beri jarak tanam yang cukup antara bibit, yaitu sekitar 8-10 meter. Jarak tanam yang terlalu dekat akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan, sedangkan jarak tanam yang terlalu jauh akan menyia-nyiakan lahan.
Perawatan Durian Kunyit
Rawat bibit durian kunyit dengan baik, yaitu dengan cara sebagai berikut:
- Siramkan air secara rutin dan teratur, yaitu sekitar 2-3 kali seminggu pada musim kemarau dan 1-2 kali seminggu pada musim hujan. Jangan siramkan air terlalu banyak atau terlalu sedikit, karena akan merusak akar dan buahnya.
- Berikan pupuk untuk durian secara berkala dan sesuai dengan kebutuhan, yaitu sekitar 3-4 kali setahun. Pupuk yang cocok untuk adalah pupuk NPK, pupuk kandang, atau pupuk organik. Jangan berikan pupuk terlalu banyak atau terlalu sedikit, karena akan mengganggu keseimbangan nutrisi dan hormon.
- Lakukan pemangkasan secara teratur, yaitu sekitar 1-2 kali setahun. Pemangkasan bertujuan untuk menghilangkan cabang-cabang yang mati, sakit, atau tidak produktif, serta untuk membentuk kanopi yang rapi dan indah. Jangan memangkas cabang-cabang yang sehat atau berbuah, karena akan mengurangi hasil panen.
- Lindungi bibit dari hama dan penyakit, yaitu dengan cara sebagai berikut:
- Gunakan mulsa atau jerami untuk menutup permukaan tanah, agar tidak menjadi sarang hama seperti tikus, ulat, atau rayap.
- Gunakan jaring atau kantong plastik untuk melindungi buah durian kunyit, agar tidak dimakan oleh burung, monyet, atau manusia.
- Gunakan pestisida atau insektisida yang aman dan ramah lingkungan, jika terjadi serangan hama atau penyakit yang parah. Jangan gunakan pestisida atau insektisida yang berbahaya atau berlebihan, karena akan meracuni tanaman dan lingkungan.
Cara Memetik dan Menyimpan Durian Kunyit
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ikuti untuk memetik dan menyimpan durian kunyit:
- Petik buah yang sudah matang, yaitu yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Warna kulitnya berubah menjadi kuning kecokelatan atau cokelat keemasan.
- Aroma buahnya menjadi lebih kuat dan menyengat.
- Suara buahnya menjadi berdenting atau bergesekan jika digoyang.
- Retak-retak kecil muncul di antara duri-durinya.
- Gunakan tangga, tali, atau alat pemotong yang panjang untuk memetik buah dari pohonnya. Jangan memetik buah dengan cara menjatuhkannya ke tanah, karena akan merusak kulit, daging, dan biji buahnya.
- Simpan buah di tempat yang sejuk, kering, dan bersih. Jangan menyimpan buah di tempat yang panas, lembab, atau kotor, karena akan mempercepat proses pembusukan dan menarik hama.
- Jika ingin menyimpan buah dalam jangka waktu yang lama, Anda bisa mengolahnya menjadi produk olahan, seperti dodol, lempok, keripik, es krim, atau selai. Produk olahan buah ini memiliki daya tahan yang lebih lama dan nilai jual yang lebih tinggi.
Cara Mengonsumsi Durian Kunyit
Durian kunyit bisa dikonsumsi dalam berbagai cara, tergantung pada selera dan kebiasaan Anda. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda coba untuk mengonsumsinya.
1. Makan Langsung Daging Buahnya
Ini adalah cara yang paling sederhana dan alami untuk menikmatinya. Anda bisa membuka kulit buahnya dengan tangan atau pisau, kemudian mengambil daging buahnya dengan sendok atau garpu. Anda bisa menikmati daging buahnya dengan atau tanpa bijinya.
2. Campurkan dengan Nasi
Ini adalah cara yang paling populer dan tradisional untuk mengonsumsi nya di Kalimantan Barat. Anda bisa mencampurkan daging buah durian kunyit dengan nasi putih yang hangat, kemudian menambahkan garam, gula, atau santan sesuai selera. Anda bisa menikmati campuran ini sebagai makanan utama atau sebagai cemilan.
3. Buat Jus atau Smoothie
Ini adalah cara yang paling sehat dan segar untuk mengonsumsinya. Anda bisa memblender daging buahnya dengan air, susu, yoghurt, atau buah-buah lainnya, kemudian menambahkan madu, gula, atau sirup sesuai selera. Anda bisa menikmati jus atau smoothie ini sebagai minuman penambah energi atau sebagai penyejuk tenggorokan.
4. Goreng atau Panggang
Anda bisa menggoreng atau memanggang daging buah durian kunyit dengan tepung, telur, mentega, atau keju, kemudian menambahkan garam, lada, atau saus sesuai selera. Anda bisa menikmati gorengan atau panggangan ini sebagai makanan ringan atau sebagai hidangan penutup.
Manfaat Durian Kunyit untuk Kesehatan
Durian kunyit tidak hanya enak, tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan. Durian kunyit memiliki kandungan gizi yang tinggi, seperti vitamin C, vitamin B, kalsium, fosfor, zat besi, dan serat. Durian kunyit juga memiliki khasiat untuk kesehatan, seperti meningkatkan stamina, menurunkan kolesterol, mencegah anemia, dan mengatasi sembelit. Berikut adalah beberapa manfaatnya untuk kesehatan yang bisa Anda rasakan:
1. Meningkatkan Stamina
Durian kunyit memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, yaitu sekitar 27 gram per 100 gram daging buahnya. Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh, terutama untuk otak, otot, dan jantung. Dengan mengonsumsinya, Anda bisa mendapatkan energi yang cukup untuk beraktivitas sepanjang hari.
2. Menurunkan Kolesterol
Durian kunyit memiliki kandungan lemak yang rendah, yaitu sekitar 0,4 gram per 100 gram daging buahnya. Lemak yang terkandung didalamnya adalah lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda, yang baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Dengan mengonsumsinya, Anda bisa menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah.
3. Mencegah Anemia
Durian kunyit memiliki kandungan zat besi yang tinggi, yaitu sekitar 1,1 mg per 100 gram daging buahnya. Dengan mengonsumsinya, Anda bisa mencegah anemia atau kekurangan darah, yang ditandai dengan gejala seperti lemas, pucat, dan mudah capek.
4. Mengatasi Sembelit
Durian kunyit memiliki kandungan serat yang tinggi, yaitu sekitar 3,8 gram per 100 gram daging buahnya. Serat adalah zat yang tidak bisa dicerna oleh tubuh, tetapi berfungsi untuk membersihkan usus dan melancarkan pencernaan. Dengan mengonsumsi secara teratur, Anda bisa mengatasi sembelit atau susah buang air besar, yang ditandai dengan gejala seperti perut kembung, nyeri, dan tinja keras.
Kesimpulan
Durian kunyit adalah buah durian eksotis yang memikat lidah. Durian kunyit memiliki warna daging yang kuning cerah, hampir seperti kunyit, dan rasa yang manis, legit, dan harum serta memiliki biji yang kecil dan pipih, sehingga dagingnya lebih banyak dan tebal.
Demikianlah ulasan tentang durian kunyit, buah durian eksotis yang memikat lidah. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang buah ini. Jika Anda tertarik untuk mencobanya, Anda bisa mencarinya di pasar tradisional, toko buah, atau online. Selamat mencoba dan selamat menikmati!