Durian Montong – Durian adalah salah satu buah tropis yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Aroma yang khas dan rasa yang manis menjadi ciri khas dari buah yang ini. Durian juga memiliki banyak jenisnya, mulai dari durian lokal hingga durian impor.
Salah satu jenis yang sangat populer di Indonesia adalah durian montong. Durian in berasal dari Thailand dan memiliki banyak keunggulan dibandingkan durian lainnya serta memiliki daging buah yang tebal.
Durian montong juga mudah ditanam dan berproduksi banyak, tidak hanya rasanya yang lezat, mengkonsumsi durian memiliki beberapa manfaat. Salah satunya adalah manfaat durian untuk ibu hamil, yang mampu memberikan nutrisi pendukung dan penambah energi tambahan.
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan tentang durian montong, mulai dari keunggulan, ciri-ciri, asal-usul, budidaya, hingga harga. Kami juga akan memberikan beberapa tips tentang cara memilih dan menikmati durian montong, simak ulasan lengkapnya dari ilmupot.com di bawah ini.
Keunggulan Durian Montong
Durian jenis ini memiliki banyak keunggulan yang membuatnya menjadi favorit banyak orang. Berikut beberapa keunggulan dari salah satu buah yang menjadi favorit di Indonesia.
1. Memiliki Daging Buah Tebal
Durian montong memiliki daging buah yang tebal dan padat. Daging buahnya bisa mencapai 70-80% dari berat buahnya.
Daging buahnya juga bertekstur lembut dan legit, sehingga sangat menggugah selera.
2. Memiliki Biji Kecil
Biji durian hanya sekitar 5-10% dari berat buahnya. Bijinya juga tidak terlalu keras, sehingga tidak mengganggu saat dimakan.
3. Rasa Manis
Rasanya sangat khas dan berbeda dari durian lainnya. Rasa bervariasi dari manis sampai sangat manis, tergantung dari tingkat kematangan buahnya.
Aromanya juga tidak terlalu menyengat, sehingga tidak mengganggu orang di sekitar Anda.
4. Memiliki Buah Besar
Selain memiliki rasa yang manis, buahnya juga memiliki ukuran yang besar dan berat. Ukurannya bisa mencapai 30-40 cm panjangnya dan 20-25 cm lebarnya. Beratnya bisa mencapai 3-6 kg per buahnya.
Dengan ukuran dan berat yang besar, durian ini bisa dinikmati oleh banyak orang.
5. Mudah di Tanam
Jenis durian ini mudah ditanam dan berproduksi banyak. Durian montong merupakan tanaman genjah yang bisa berproduksi pada umur 4-5 tahun sejak ditanam dengan bibit asal sambung pucuk.
Produksi buah durian montong bisa mencapai 50-100 kg per pohonnya per tahun. Durian montong juga bisa beradaptasi dengan berbagai tempat, asalkan memiliki iklim basah dan tanah yang subur.
Ciri-Ciri Durian Montong
Durian jenis ini memiliki ciri-ciri yang khas dan mudah dikenali. Berikut adalah beberapa ciri-cirinya yang bisa Anda perhatikan.
- Bentuk buah yang bervariasi, dari bulat panjang sampai hampir persegi. Durinya besar dan tersusun jarang. Kulitnya tebal dengan warna hijau dan juringnya ada lima.
- Memiliki warna daging buah yang kuning emas atau krem. Warna daging buahnya menunjukkan tingkat kematangan dan rasa buahnya. Semakin kuning, maka buah semakin matang dan manis. Semakin krem, maka buah semakin muda dan kurang manis.
- Aromanya bisa dirasakan dari jarak beberapa meter. Aromanya juga menunjukkan tingkat kematangan dan rasa buahnya. Semakin harum, maka buah semakin matang dan manis. Semakin tawar, maka buah semakin muda dan kurang manis.
Asal-Usul Durian Montong
Durian ini merupakan salah satu varietas durian yang berasal dari Thailand. Namana berasal dari bahasa Thailand, yaitu monthong, yang berarti emas. Nama ini menggambarkan warna daging buahnya yang memiliki warna kuning emas.
Durian ini pertama kali dibawa ke Indonesia pada tahun 1980-an oleh seorang pengusaha bernama Haji Samsuri. Beliau membawa bibit dari Thailand dan menanamnya di daerah Bogor, Jawa Barat.
Sejak saat itu, bibit mulai menyebar ke berbagai daerah di Indonesia dan menjadi salah satu jenis yang paling diminati.
Budidaya Durian Montong
Durian montong merupakan tanaman yang mudah ditanam dan dirawat. Berikut adalah beberapa langkah yang perlu Anda lakukan untuk menanam dan merawatnya.
1. Pilih Bibit Berkualitas
- Pilih bibit yang berkualitas. Bibit yang baik adalah bibit yang berasal dari sambung pucuk atau okulasi. Bibit yang berasal dari biji tidak disarankan karena hasilnya tidak menentu. Bibit yang berkualitas bisa Anda beli di toko-toko pertanian atau online.
- Siapkan lahan yang sesuai untuk menanamnya. Lahan yang baik untuk menanamnya adalah lahan yang memiliki iklim basah atau tempat-tempat yang banyak turun hujan. Jenis tanah yang baik untuk menanam adalah tanah yang lembap, subur, gembur, tidak bercadas, dan kedalaman air tanahnya tidak lebih dari satu meter. Lahan yang dipilih juga harus memiliki sinar matahari yang cukup dan tidak terlalu angin.
2. Cara Menanam
- Cara menanam bibit durian montong adalah sebagai berikut.
- Pertama, buat lubang tanam dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm.
- isi lubang tanam dengan campuran tanah, pupuk kandang, dan pupuk kompos dengan perbandingan 2:1:1.
- Tanam bibit durian dengan posisi tegak kemudian rapatkan tanah di sekitarnya.
- Siram dengan air secukupnya.
- Tutup bibit dengan jerami atau daun-daun kering untuk melindunginya dari sinar matahari langsung. Jarak tanam yang disarankan adalah 10 x 10 meter atau 8 x 8 meter.
3. Cara Perawatan
Seper halnya merawat durian Rawat tanaman durian montong dengan cara yang tepat. Cara merawat tanaman durian montong adalah sebagai berikut.
- Pertama, siram tanaman secara rutin, terutama pada musim kemarau.
- Kedua, beri pupuk secara berkala, terutama pada saat tanaman berbunga dan berbuah. Pupuk yang bisa digunakan adalah pupuk NPK, pupuk organik, atau pupuk khusus durian seperti paclobutrazol untuk durian.
- Ketiga, pangkas ranting-ranting yang tidak produktif atau mengganggu pertumbuhan tanaman.
- Keempat, lakukan pencegahan dan pengendalian hama dan penyakit yang menyerang tanaman. Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman antara lain adalah ulat, kutu, jamur, dan bakteri. Cara mengendalikannya adalah dengan menggunakan pestisida, fungisida, atau bakterisida yang sesuai.
Harga Durian Montong
Durian jenis ini bisa di bilang menjadi salah satu durian termahal, harganya bervariasi tergantung dari kualitas, ukuran, dan musimnya. Harganya biasanya lebih mahal dibandingkan durian lokal bisa mencapai Rp 100.000-Rp 150000 per buahnya.
Harganya juga dipengaruhi oleh musimnya. Musim panen biasanya berlangsung dari bulan November sampai Februari. Pada musim ini, cenderung lebih murah karena pasokannya banyak. Namun, pada musim lain, harganya bisa naik karena pasokannya sedikit.
Tips Memilih dan Menikmati Durian Montong
Durian jenis ini merupakan buah yang sangat lezat dan menggoda. Namun, tidak semua durian montong memiliki kualitas yang baik. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui cara memilih dan menikmati yang benar.
Cara mengetahui tingkat kematangannya adalah dengan melihat warna kulitnya. Jika kulitnya berwarna hijau tua, berarti durian sudah matang. Jika kulitnya berwarna hijau muda, berarti durian montong masih muda. Anda juga bisa mengetuknya dengan tangan atau kayu. Jika bunyinya nyaring, berarti tungkat kematangannya sudah cukup. Jika bunyinya tumpul, berarti masih muda.
Cara menikmatinya adalah dengan mengonsumsinya langsung atau mengolahnya menjadi berbagai olahan. Anda bisa mengonsumsinya langsung dengan menggunakan sendok atau tangan.
Anda juga bisa mengolahnya menjadi berbagai olahan, seperti es krim, dodol, pancake, kue, atau jus. Anda bisa menambahkan bahan-bahan lain, seperti gula, susu, keju, atau cokelat, untuk menambah kenikmatannya. Anda juga bisa mencampurnya dengan buah-buah lain, seperti mangga, nangka, atau pisang, untuk menambah variasi rasa.
Kesimpulan
Durian ini memiliki banyak keunggulan, seperti daging buah yang tebal, biji yang kecil, rasa yang manis, dan aroma yang harum. Untuk cara menanamnya juga mudah ditanam dan berproduksi banyak.
Demikianlah artikel tentang durian montong yang kami sajikan untuk Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang si raja buah yang manis dan lezat ini. Selamat mencoba dan menikmati durian montong!
