Durian Pelangi – Durian adalah buah yang sangat populer di Indonesia. Banyak orang yang menyukai durian karena rasanya yang manis, legit, dan harum. Namun, tidak semua orang tahu bahwa ada banyak jenis durian yang berbeda-beda. Salah satu jenis durian yang unik dan menarik adalah durian pelangi.
Durian pelangi adalah durian yang memiliki daging buah berwarna merah dan kuning yang cantik seperti pelangi. Durian ini berasal dari Manokwari, Papua Barat, dan merupakan hasil persilangan alami antara tiga spesies durian berbeda.
Durian pelangi adalah salah satu durian langka yang jarang ditemukan di pasaran. Durian ini hanya bisa tumbuh di daerah yang memiliki iklim tropis dan tanah yang subur dan membutuhkan perawatan yang khusus agar bisa menghasilkan buah yang berkualitas.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang durian pelangi, mulai dari ciri-ciri, harga, bibit, hingga cara menanamnya. Jika Anda penasaran dengan durian pelangi, simak terus artikel dari ilmupot di bawah ini sampai habis.
Ciri-Ciri Durian Pelangi
Durian pelangi memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan durian pada umumnya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri durian pelangi yang bisa Anda kenali:
- Memiliki kulit buah yang berwarna hijau muda dengan duri-duri yang pendek dan tidak terlalu tajam.
- Memiliki ukuran buah yang sedang, sekitar 15-20 cm dengan berat sekitar 1-2 kg.
- Daging buah yang berwarna merah dan kuning yang bercampur menjadi seperti pelangi. Warna daging buahnya bisa berbeda-beda tergantung pada masing-masing pohon.
- Memiliki biji yang berukuran kecil dan berwarna cokelat. Biji durian pelangi bisa dimakan karena rasanya yang manis dan lembut.
- Memiliki aroma yang harum dan tidak terlalu menyengat. Aroma durian pelangi mirip dengan aroma durian montong atau durian medan.
Harga Durian Pelangi
Durian pelangi adalah durian yang langka dan sulit didapatkan. Durian ini juga hanya berbuah pada musim tertentu, yaitu antara bulan November hingga Januari. Oleh karena itu, harganya cukup mahal dibandingkan dengan durian lainnya.
Harganya bisa mencapai Rp 100.000-Rp 150.000 per buahnya. Harga ini bisa berubah tergantung pada ketersediaan dan permintaan pasar. Jika Anda ingin mencobanya, Anda bisa mencarinya di pasar tradisional atau toko buah di Manokwari.
Anda juga bisa memesannya secara online melalui situs belanja online yang menyediakannya.
Bibit Durian Pelangi
Durian pelangi adalah durian yang hasil persilangan alami antara tiga spesies durian berbeda, yaitu durian merah, kuning, dan durian putih. Durian ini memiliki sifat genetik yang unik dan tidak stabil.
Oleh karena itu, durian yang satu ini tidak bisa diperbanyak dengan cara menanam bijinya. Jika Anda menanam bijinya, Anda tidak akan mendapatkan durian pelangi, melainkan durian lain yang berbeda.
Cara yang paling efektif untuk memperbanyak adalah dengan cara okulasi atau sambung pucuk. Okulasi adalah cara menyambungkan batang atau ranting tanaman yang memiliki sifat yang diinginkan dengan batang tanaman lain yang sudah memiliki akar yang kuat.
Bibit yang sudah diokulasi bisa Anda beli di tempat penjual bibit tanaman atau online. Harga bibit yang sudah diokulasi berkisar antara Rp 50.000-Rp 100.000 per batangnya.
Anda juga bisa membuat bibit durian pelangi sendiri dengan cara mengambil ranting durian pelangi yang sudah berbuah dan menyambungkannya dengan batang durian lain yang sudah berakar.
Cara Menanam Durian Pelangi
Durian pelangi membutuhkan perawatan yang khusus agar bisa tumbuh dan berbuah dengan baik. Berikut adalah beberapa tips cara menanam pohon durian pelangi yang bisa Anda lakukan:
1. Pilih Bibit Berkualitas
Pilihlah bibit yang sudah diokulasi dan berkualitas. Pastikan bibit memiliki batang yang sehat, daun yang hijau, dan akar yang kuat.
2. Persiapkan Lahan
Siapkanlah lahan tanam yang luas, subur, dan drainase yang baik dan tanah yang kaya akan unsur hara, terutama nitrogen, fosfor, dan kalium. Durian pelangi juga tidak suka tanah yang terlalu basah atau kering.
3. Jarak Tanam
Tanamlah bibit dengan jarak tanam antara 10-15 meter dari tanaman lainnya. Durian pelangi membutuhkan ruang yang cukup untuk tumbuh dan mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Anda bisa membuat lubang tanam dengan ukuran sekitar 50x50x50 cm dan mengisi lubang dengan campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos. Masukkan bibit tanaman ke dalam lubang kemudian tutup dengan tanah. Siram dengan air secukupnya dan tekan-tekan tanah agar padat.
4. Penyiraman
Siramlah secara rutin, terutama pada musim kemarau. Durian pelangi membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh dan berbuah. Anda bisa menyiramnya setiap hari atau setiap dua hari sekali dengan air bersih.
Jangan menyiram dengan air yang terlalu banyak atau terlalu sedikit. Hal ini bisa menyebabkan tanaman mati atau busuk.
5. Pemupukan
Berilah pupuk tambahan kepada tanaman setiap 3-4 bulan sekali. Durian pelangi membutuhkan pupuk tambahan untuk mendukung pertumbuhan dan pembuahan.
Anda bisa memberikan pupuk NPK dengan perbandingan 15:15:15 atau pupuk organik seperti pupuk kandang, kompos, atau bokashi. Berikan pupuk tambahan sekitar 1-2 kg per tanaman dan sebarkan di sekitar batang tanaman.
Aduk-aduk tanah dan siram dengan air secukupnya.
6. Pemangkasan
Lakukanlah pemangkasan dan penjarangan pada tanaman. Pemangkasan dan penjarangan bertujuan untuk menghilangkan ranting-ranting yang tidak produktif, mengatur bentuk tanaman, dan meningkatkan kualitas buah.
Anda bisa melakukan pemangkasan dan penjarangan setiap tahun sekali atau setiap dua tahun sekali.
Potong ranting-ranting yang kering, sakit, atau mengganggu. Jangan memotong ranting-ranting yang menghasilkan buah. Jaga agar tanaman memiliki bentuk yang rapi dan seimbang.
7. Pencegahan Hama
Durian pelangi rentan terhadap serangan hama dan penyakit yang bisa merusak tanaman dan buahnya. Beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang adalah ulat, kutu daun, tungau, jamur, bakteri, dan virus.
Anda bisa mencegah dan mengatasi hama dan penyakit dengan cara alami atau kimia. Cara alami yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan pestisida nabati, seperti bawang putih, cabai, jahe, atau kunyit, dan menyemprotkannya ke tanaman.
Cara kimia yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan pestisida sintetis, seperti insektisida, fungisida, atau bakterisida, dan mengikuti petunjuk penggunaannya.
Rasa Durian Pelangi
Durian ini memiliki rasa yang manis pedas dan tannic yang ringan. Rasa manis pedasnya berasal dari daging buah yang berwarna merah, sedangkan rasa tannicnya berasal dari daging buah yang berwarna kuning.
Rasa tannic adalah rasa yang menyebabkan mulut terasa kering dan sepat, seperti saat minum teh atau anggur. Rasa tannicnya tidak terlalu kuat, sehingga tidak mengganggu kenikmatan rasa manis pedasnya.
Sementara dari tekstur daging buahnya, memiliki tekstur daging buah yang padat, tebal, dan sedikit lengket. Teksturnya mirip dengan tekstur daging buah durian montong atau durian medan.
Durian ini juga memiliki aroma yang harum dan tidak terlalu menyengat. Aromanya dengan aroma durian montong atau durian medan.
Durian pelangi tidak memiliki bau yang busuk atau amis, sehingga tidak menimbulkan rasa jijik atau mual. Durian pelangi adalah durian yang cocok untuk Anda yang suka durian dengan rasa yang manis dan tidak terlalu menyengat.
Durian ini juga cocok untuk Anda yang ingin mencoba durian dengan rasa yang berbeda dan unik. Durian pelangi bisa Anda nikmati langsung atau diolah menjadi berbagai olahan, seperti es krim, dodol, pancake, atau kue.
Kesimpulan
Durian pelangi adalah durian yang memiliki rasa yang unik dan lezat. Durian ini memiliki rasa yang manis pedas dan tannic yang ringan. Durian ini cocok untuk Anda yang suka durian dengan rasa yang manis dan tidak terlalu menyengat.
Durian ini juga cocok untuk Anda yang ingin mencoba durian dengan rasa yang berbeda dan unik. Durian pelangi bisa Anda nikmati langsung atau diolah menjadi berbagai olahan, seperti es krim, dodol, pancake, atau kue.
Demikianlah artikel tentang durian pelangi, buah unik yang cantik dan lezat. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang durian. Jika Anda tertarik dengan durian pelangi, Anda bisa mencarinya di Manokwari, Papua Barat, atau memesannya secara online. Selamat mencoba dan menikmati !