Efek Samping Biji Kedawung – Biji kedawung adalah salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Biji kedawung mengandung protein dan berbagai senyawa lainnya. Umumnya biji kedawung dapat digunakan sebagai bahan obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit.
Biji kedawung, atau yang juga dikenal sebagai petai cina, adalah salah satu tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia, terutama di daerah Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Biji kedawung memiliki bentuk yang mirip dengan biji petai, tetapi berukuran lebih kecil dan berwarna merah, ungu, atau hitam.
Biji kedawung memiliki rasa yang manis, asam, atau pahit, tergantung pada jenis dan kematangannya. Biji kedawung tidak hanya enak dimakan, tetapi juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Biji kedawung mengandung berbagai nutrisi dan senyawa yang kompleks.
Namun, biji kedawung juga memiliki sisi gelap yang perlu kalian ketahui. Biji kedawung juga memiliki banyak efek samping yang dapat berbahaya bagi tubuh, jika dikonsumsi secara berlebihan atau tidak sesuai dengan kondisi kesehatan. Penasaran? Simak pembahasannya berikut ini.
Kandungan Nutrisi Biji Kedawung
Biji kedawung adalah bagian dari tanaman kedawung (Parkia timoriana (DC.) Merr) yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Biji kedawung mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin. Berikut adalah kandungan nutrisi biji kedawung per 100 gram:
- Protein: 28,68 gram
- Lemak: 21,23 gram
- Karbohidrat: 44,49 gram
- Air: 2,33 gram
- Abu: 3,27 gram
- Energi: 494,8 kkal
- Kalsium: 0,13 gram
- Fosfor: 0,32 gram
- Besi: 0,01 gram
- Kalium: 0,47 gram
- Magnesium: 0,14 gram
- Beta karoten: 0,01 gram
- Vitamin C: 0,01 gram
- Vitamin E: 0,01 gram
Biji kedawung juga mengandung senyawa fitokimia, seperti alkaloid, saponin, tanin, flavonoid, dan fitoestrogen, yang memiliki aktivitas biologis dan farmakologis, seperti antibakteri, antidiabetes, antikoagulan, antikonvulsan, dan antioksidan.
Biji kedawung juga mengandung antosianin, yaitu pigmen yang memberikan warna merah, ungu, atau biru pada tanaman, yang juga memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi. Namun, biji kedawung mengandung beberapa senyawa yang dapat berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan atau tidak sesuai dengan kondisi kesehatan. Beberapa senyawa tersebut adalah:
- Alkaloid, yaitu senyawa yang memiliki struktur yang mengandung nitrogen dan memiliki aktivitas biologis dan farmakologis, seperti analgesik, antispasmodik, antimalaria, atau psikoaktif. Alkaloid dapat merusak sel-sel tubuh, mengganggu fungsi organ, atau menyebabkan keracunan jika dikonsumsi dalam dosis yang tinggi atau bersamaan dengan obat-obatan tertentu.
- Saponin, yaitu senyawa yang memiliki struktur yang mengandung gula dan steroid atau triterpenoid, dan memiliki aktivitas biologis dan farmakologis, seperti antiinflamasi, antikolesterol, antidiabetes, antikoagulan, atau antikonvulsan. Saponin dapat merusak membran sel, mengganggu penyerapan nutrisi, atau menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan jika dikonsumsi dalam dosis yang tinggi atau tanpa proses pemasakan yang benar.
- Tanin, yaitu senyawa yang memiliki struktur yang mengandung banyak gugus hidroksil fenolik, dan memiliki aktivitas biologis dan farmakologis, seperti antioksidan, antibakteri, antijamur, atau antiviral. Tanin dapat mengikat protein, enzim, atau mineral, dan mengganggu pencernaan, metabolisme, atau penyerapan nutrisi jika dikonsumsi dalam dosis yang tinggi atau tanpa proses pemasakan yang benar.
- Flavonoid, yaitu senyawa yang memiliki struktur yang berasal dari flavon, yaitu senyawa yang memiliki dua cincin aromatik yang terhubung oleh satu atom karbon, dan memiliki aktivitas biologis dan farmakologis, seperti antioksidan, antiinflamasi, antikanker, atau antialergi. Flavonoid dapat mengganggu fungsi hormon, enzim, atau reseptor, dan menyebabkan gangguan hormonal, hati, atau ginjal jika dikonsumsi dalam dosis yang tinggi atau bersamaan dengan obat-obatan tertentu.
- Fitoestrogen, yaitu senyawa yang memiliki struktur dan aktivitas yang mirip dengan estrogen, yaitu hormon seks wanita yang berperan dalam mengatur reproduksi, perkembangan seksual, dan perilaku seksual. Fitoestrogen dapat meniru, menghambat, atau merangsang efek estrogen, dan menyebabkan gangguan hormonal, reproduksi, atau kesehatan mental jika dikonsumsi dalam dosis yang tinggi atau bersamaan dengan obat-obatan tertentu.
Efek Samping Biji Kedawung
Jika biji kedawung dikonsumsi secara berlebihan atau tidak sesuai dengan kondisi kesehatan maka akan menyebabkan hal yang fatal. Biji kedawung dapat menyebabkan gangguan pada berbagai organ, sistem, atau fungsi tubuh, seperti pencernaan dan bagian tubuh lainnya. Beberapa efek samping biji kedawung yang perlu kalian ketahui adalah sebagai berikut:
1. Efek Samping Mual dan Muntah
Salah satu efek samping biji kedawung yang paling umum adalah menyebabkan mual dan muntah. Hal ini disebabkan oleh kandungan alkaloid yang terdapat dalam biji kedawung. Alkaloid adalah senyawa yang memiliki efek farmakologis pada tubuh, seperti merangsang, menenangkan, atau mengganggu sistem saraf.
Alkaloid dalam biji kedawung dapat mengiritasi lambung dan usus, sehingga menimbulkan rasa mual dan muntah. Efek ini biasanya terjadi jika biji kedawung dikonsumsi dalam jumlah besar atau dalam bentuk yang tidak tepat, seperti biji kedawung mentah, biji kedawung yang tidak dicuci, atau biji kedawung yang dicampur dengan bahan lain yang tidak cocok.
2. Efek Samping Gangguan Pencernaan
Efek samping biji kedawung yang lain adalah menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare, sembelit, perut kembung, atau sakit perut. Hal ini juga disebabkan oleh kandungan alkaloid dalam biji kedawung, yang dapat mengganggu fungsi dan keseimbangan flora usus.
Flora usus adalah kumpulan bakteri yang hidup di dalam usus dan berperan penting dalam proses pencernaan dan kesehatan tubuh. Jika flora usus terganggu, maka proses pencernaan akan terhambat dan menimbulkan berbagai keluhan pencernaan.
Selain alkaloid, biji kedawung juga mengandung saponin, yang merupakan senyawa yang dapat membentuk busa saat terkena air. Saponin dapat membantu membersihkan usus dari kotoran dan racun, tetapi juga dapat menyebabkan iritasi pada dinding usus dan menurunkan penyerapan nutrisi.
Saponin juga dapat mengikat kolesterol dan gula darah, sehingga dapat mengurangi kadar kolesterol dan gula darah yang berlebihan. Namun, jika kadar kolesterol dan gula darah terlalu rendah, maka dapat menyebabkan hipokolesterolemia dan hipoglikemia, yang merupakan kondisi yang berbahaya bagi tubuh.
3. Efek Samping Alergi
Efek samping biji kedawung yang jarang terjadi tetapi berpotensi serius adalah menyebabkan alergi. Alergi adalah reaksi tubuh yang berlebihan terhadap suatu zat yang dianggap asing atau berbahaya oleh sistem kekebalan tubuh.
Alergi dapat menimbulkan gejala-gejala seperti gatal-gatal, ruam, bengkak, sesak napas, batuk, bersin, mata merah, hidung meler, atau syok anafilaksis. Alergi terhadap biji kedawung dapat disebabkan oleh kandungan protein, lemak, atau senyawa aktif lainnya dalam biji kedawung.
Alergi terhadap biji kedawung biasanya terjadi pada orang yang memiliki riwayat alergi terhadap tanaman-tanaman lain yang sejenis dengan kedawung, seperti kacang-kacangan, polong-polongan, atau legum.
4. Efek Samping Biji Kedawung dengan Obat-Obatan
Efek samping biji kedawung yang lain yang perlu kalian perhatikan adalah menyebabkan interaksi dengan obat-obatan yang sedang kalian konsumsi. Interaksi adalah kondisi di mana dua atau lebih zat yang dikonsumsi bersamaan dapat saling mempengaruhi efek atau khasiatnya.
Interaksi dapat bersifat positif, yaitu meningkatkan efek atau khasiat dari zat-zat tersebut, atau negatif, yaitu menurunkan atau menghilangkan efek atau khasiat dari zat-zat tersebut. Interaksi antara biji kedawung dan obat-obatan dapat disebabkan oleh kandungan senyawa aktif dalam biji kedawung.
Kandungannya seperti alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin, yang dapat mempengaruhi metabolisme, penyerapan, distribusi, atau ekskresi obat-obatan dalam tubuh. Beberapa obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan biji kedawung adalah sebagai berikut:
- Obat antihipertensi, yaitu obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Biji kedawung dapat menurunkan tekanan darah dengan cara melebarkan pembuluh darah dan mengurangi resistensi perifer.
- Obat antidiabetes, yaitu obat yang digunakan untuk menurunkan kadar gula darah tinggi atau diabetes. Biji kedawung dapat menurunkan kadar gula darah dengan cara meningkatkan sekresi insulin, menghambat penyerapan gula di usus, dan mengurangi resistensi insulin.
- Obat antikoagulan, yaitu obat yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah atau trombosis. Biji kedawung dapat menghambat pembekuan darah dengan cara menghambat aktivitas trombosit, faktor koagulasi, dan fibrinogen.
- Obat antikonvulsan, yaitu obat yang digunakan untuk mengobati kejang atau epilepsi. Biji kedawung dapat mengurangi kejang dengan cara menstabilkan membran sel saraf, menghambat pelepasan neurotransmiter eksitatorik, dan meningkatkan pelepasan neurotransmiter inhibitorik.
5. Efek Samping Biji Kedawung Keracunan
Efek samping biji kedawung yang paling berbahaya adalah menyebabkan keracunan. Keracunan adalah kondisi di mana tubuh mengalami gejala-gejala yang tidak normal akibat terpapar zat-zat yang beracun atau berlebihan.
Keracunan dapat terjadi jika biji kedawung dikonsumsi dalam jumlah yang sangat besar, melebihi dosis yang aman, atau jika biji kedawung mengandung racun yang berasal dari tanaman lain yang tumbuh di sekitarnya, seperti jamur, tanaman beracun, atau pestisida.
Keracunan akibat biji kedawung dapat menimbulkan gejala-gejala seperti mual, muntah, diare, sakit perut, keringat dingin, jantung berdebar, tekanan darah rendah, kesulitan bernapas, kejang, koma, atau bahkan kematian.
Untuk menghindari efek samping ini, kalian harus sangat berhati-hati jika ingin mengonsumsi biji kedawung. Pastikan kalian memilih biji kedawung yang berkualitas, bersih, dan tidak tercemar oleh tanaman lain yang beracun atau pestisida.
6. Efek Samping Biji Kedawung Gangguan Hormonal
Efek samping biji kedawung yang lain yang dapat mempengaruhi kesehatan tubuh adalah menyebabkan gangguan hormonal. Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin dan berfungsi sebagai pengatur aktivitas sel dan organ tubuh.
Hormon dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti makanan, obat-obatan, stres, atau lingkungan. Biji kedawung dapat mempengaruhi hormon dengan cara meniru, menghambat, atau merangsang produksi atau kerja hormon tertentu. Beberapa hormon yang dapat dipengaruhi oleh biji kedawung adalah sebagai berikut:
- Hormon tiroid, yaitu hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid dan berfungsi sebagai pengatur metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh.
- Hormon seks, yaitu hormon yang diproduksi oleh kelenjar seks dan berfungsi sebagai pengatur reproduksi, perkembangan seksual, dan perilaku seksual.
- Hormon kortisol, yaitu hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal dan berfungsi sebagai pengatur stres, gula darah, tekanan darah, dan sistem kekebalan tubuh.
7. Efek Samping Gangguan Ginjal
Efek samping biji kedawung yang lain yang dapat mengganggu kesehatan tubuh adalah menyebabkan gangguan ginjal. Ginjal adalah organ yang berfungsi sebagai penyaring darah, pengatur keseimbangan cairan dan elektrolit, serta penghasil hormon dan enzim.
Ginjal dapat rusak atau gagal akibat berbagai faktor, seperti infeksi, batu ginjal, penyakit autoimun, atau racun. Biji kedawung dapat menyebabkan gangguan ginjal dengan cara mengandung senyawa yang dapat merusak jaringan ginjal, mengganggu aliran darah ke ginjal, atau meningkatkan beban kerja ginjal.
Beberapa senyawa yang dapat berbahaya bagi ginjal adalah alkaloid, saponin, tanin, oksalat, dan asam fitat. Beberapa gangguan ginjal yang dapat disebabkan oleh biji kedawung adalah sebagai berikut:
- Nefrotoksisitas, yaitu kerusakan pada sel-sel ginjal akibat paparan zat-zat yang beracun. Biji kedawung dapat menyebabkan nefrotoksisitas dengan cara mengandung alkaloid, saponin, dan tanin, yang dapat merusak membran sel, mengganggu fungsi mitokondria, atau menginduksi stres oksidatif pada sel-sel ginjal.
- Nefrolitiasis, yaitu pembentukan batu ginjal akibat pengendapan zat-zat yang tidak larut dalam urine. Biji kedawung dapat menyebabkan nefrolitiasis dengan cara mengandung oksalat dan asam fitat, yang dapat membentuk kristal-kristal yang menempel pada dinding ginjal atau saluran kemih.
- Nefritis, yaitu peradangan pada jaringan ginjal akibat infeksi, alergi, atau reaksi imun. Biji kedawung dapat menyebabkan nefritis dengan cara mengandung senyawa yang dapat menimbulkan reaksi alergi atau imun pada ginjal, seperti protein, lemak, atau fitoestrogen.
8. Menyebabkan Gangguan Hati
Efek samping biji kedawung yang lain yang dapat mengganggu kesehatan tubuh adalah menyebabkan gangguan hati. Hati adalah organ yang berfungsi sebagai pengolah makanan, penyimpan energi, pengatur metabolisme, serta penangkal racun.
Hati dapat rusak atau gagal akibat berbagai faktor, seperti infeksi, sirosis, kanker, atau racun. Biji kedawung dapat menyebabkan gangguan hati dengan cara mengandung senyawa yang dapat merusak jaringan hati, mengganggu aliran darah ke hati, atau meningkatkan beban kerja hati.
Beberapa senyawa yang dapat berbahaya bagi hati adalah alkaloid, saponin, tanin, dan flavonoid. Beberapa gangguan hati yang dapat disebabkan oleh biji kedawung adalah sebagai berikut:
- Hepatotoksisitas, yaitu kerusakan pada sel-sel hati akibat paparan zat-zat yang beracun. Biji kedawung dapat menyebabkan hepatotoksisitas dengan cara mengandung alkaloid, saponin, dan tanin, yang dapat merusak membran sel, mengganggu fungsi mitokondria, atau menginduksi stres oksidatif pada sel-sel hati.
- Hepatitis, yaitu peradangan pada jaringan hati akibat infeksi, alergi, atau reaksi imun. Biji kedawung dapat menyebabkan hepatitis dengan cara mengandung senyawa yang dapat menimbulkan reaksi alergi atau imun pada hati, seperti protein, lemak, atau fitoestrogen.
- Kolestasis, yaitu penumpukan empedu di dalam hati akibat gangguan aliran empedu dari hati ke usus. Biji kedawung dapat menyebabkan kolestasis dengan cara mengandung flavonoid, yang dapat menghambat sekresi empedu dari hati atau mengganggu kontraksi kandung empedu.
9. Menyebabkan Gangguan Darah
Efek samping biji kedawung yang lain yang dapat mengganggu kesehatan tubuh adalah menyebabkan gangguan darah. Darah adalah cairan yang mengalir di dalam pembuluh darah dan berfungsi sebagai pengangkut oksigen, nutrisi, hormon, dan zat-zat lain yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh, serta sebagai pembawa sisa metabolisme, karbon dioksida, dan zat-zat berbahaya yang harus dikeluarkan dari tubuh.
Darah terdiri dari plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Biji kedawung dapat menyebabkan gangguan darah dengan cara mengandung senyawa yang dapat merusak sel-sel darah, mengubah komposisi plasma, atau mengganggu fungsi darah.
Beberapa senyawa yang dapat berbahaya bagi darah adalah alkaloid, saponin, tanin, dan flavonoid. Beberapa gangguan darah yang dapat disebabkan oleh biji kedawung adalah sebagai berikut:
- Anemia, yaitu kondisi di mana jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam darah terlalu rendah. Sel darah merah adalah sel yang mengandung hemoglobin, yaitu protein yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
- Leukopenia, yaitu kondisi di mana jumlah sel darah putih dalam darah terlalu rendah. Sel darah putih adalah sel yang berfungsi sebagai pelindung tubuh dari infeksi, alergi, atau kanker.
- Trombositopenia, yaitu kondisi di mana jumlah trombosit dalam darah terlalu rendah. Trombosit adalah sel yang berfungsi sebagai pembantu pembekuan darah, yaitu proses yang mencegah kehilangan darah akibat luka.
10. Menyebabkan Gangguan Kesehatan Mental
Efek samping biji kedawung yang lain yang dapat mengganggu kesehatan tubuh adalah menyebabkan gangguan kesehatan mental. Kesehatan mental adalah kondisi di mana seseorang dapat berpikir, merasakan, dan berperilaku dengan normal, sehat, dan produktif.
Kesehatan mental dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti genetik, lingkungan, stres, trauma, atau zat-zat psikoaktif. Biji kedawung dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental dengan cara mengandung senyawa yang dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, yaitu bagian dari sistem saraf yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang.
Sistem saraf pusat berfungsi sebagai pengendali aktivitas tubuh, seperti kesadaran, ingatan, emosi, persepsi, kognisi, dan motorik. Beberapa senyawa yang dapat berbahaya bagi sistem saraf pusat adalah alkaloid, flavonoid, dan saponin. Beberapa gangguan kesehatan mental yang dapat disebabkan oleh biji kedawung adalah sebagai berikut:
- Depresi, yaitu kondisi di mana seseorang merasa sedih, putus asa, tidak bersemangat, atau tidak berharga secara terus-menerus dan berdampak pada fungsi sehari-hari.
- Psikosis, yaitu kondisi di mana seseorang kehilangan kontak dengan kenyataan, dan mengalami halusinasi, delusi, atau gangguan berpikir.
- Kecanduan, yaitu kondisi di mana seseorang menjadi tergantung secara fisik atau psikologis pada suatu zat, dan tidak dapat berhenti mengonsumsinya meskipun mengetahui dampak buruknya.
11. Menyebabkan Gangguan Kehamilan dan Menyusui
Efek samping biji kedawung yang lain yang dapat mengganggu kesehatan tubuh adalah menyebabkan gangguan kehamilan dan menyusui. Kehamilan dan menyusui adalah periode di mana wanita membutuhkan nutrisi dan perawatan yang lebih baik untuk kesehatan diri dan bayinya.
Kehamilan dan menyusui juga merupakan periode di mana wanita lebih sensitif terhadap paparan zat-zat yang dapat berbahaya bagi diri dan bayinya. Biji kedawung dapat menyebabkan gangguan kehamilan dan menyusui dengan cara mengandung senyawa yang dapat mempengaruhi perkembangan janin, kontraksi rahim, produksi ASI, atau kesehatan bayi.
Beberapa senyawa yang dapat berbahaya bagi kehamilan dan menyusui adalah alkaloid, saponin, tanin, flavonoid, dan fitoestrogen. Beberapa gangguan kehamilan dan menyusui yang dapat disebabkan oleh biji kedawung adalah sebagai berikut:
- Abortus, yaitu keguguran atau keluarnya janin sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu. Biji kedawung dapat menyebabkan abortus dengan cara mengandung alkaloid, saponin, dan tanin, yang dapat merangsang kontraksi rahim, mengganggu implantasi embrio, atau menghambat pertumbuhan plasenta.
- Prematur, yaitu kelahiran bayi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu. Biji kedawung dapat menyebabkan prematur dengan cara mengandung alkaloid, saponin, dan tanin, yang dapat merangsang kontraksi rahim, mengurangi aliran darah ke plasenta, atau meningkatkan tekanan darah ibu.
- Teratogenik, yaitu menyebabkan cacat atau kelainan pada bayi yang dilahirkan. Biji kedawung dapat menyebabkan teratogenik dengan cara mengandung flavonoid dan fitoestrogen, yang dapat mengganggu perkembangan organ, sistem, atau fungsi tubuh bayi, terutama pada trimester pertama kehamilan.
- Galaktorea, yaitu produksi ASI yang berlebihan atau tidak sesuai dengan kebutuhan bayi. Biji kedawung dapat menyebabkan galaktorea dengan cara mengandung saponin dan fitoestrogen, yang dapat merangsang produksi prolaktin, yaitu hormon yang berperan dalam mengatur produksi ASI.
- Toksik, yaitu menyebabkan keracunan atau efek samping pada bayi yang disusui. Biji kedawung dapat menyebabkan toksik dengan cara mengandung senyawa yang dapat masuk ke dalam ASI dan berpindah ke bayi yang disusui, seperti alkaloid, saponin, tanin, atau flavonoid.
Kesimpulan
Biji kedawung mengandung berbagai senyawa aktif yang dapat mempengaruhi berbagai organ, sistem, atau fungsi tubuh. Efek samping biji kedawung dapat bervariasi, mulai dari ringan, seperti mual dan muntah, sampai berat, seperti keracunan bahkan hingga kematian.
Oleh karena itu, kalian harus mengonsumsi biji kedawung dengan bijak dan tidak berlebihan. Kalian harus memilih biji kedawung yang berkualitas, bersih, dan tidak tercemar. Sekian pembahasan kali ini, semoga dapat jadi referensi serta gambaran.