Manfaat Buah Durian Untuk Ibu Hamil – Durian adalah buah yang memiliki rasa manis dan aroma khas yang disukai oleh banyak orang. Namun, bagi ibu hamil, durian sering dianggap sebagai buah yang berbahaya dan harus dihindari.
Apakah benar demikian? Apa saja manfaat dan risiko makan durian untuk ibu hamil? Simak ulasan berikut ini.
Manfaat Buah Durian Untuk Ibu Hamil dan Janin
Durian memiliki beberapa manfaat bagi ibu hamil dan janin, antara lain:
1. Memberikan Energi Tambahan
Ibu hamil mungkin akan lebih mudah lelah, terutama jika masih harus melakukan berbagai aktivitas dan pekerjaan. Durian dapat menjadi sumber energi yang baik bagi ibu hamil, karena kandungan karbohidrat, gula, dan kalori yang tinggi.
Namun, ingatlah untuk mengonsumsi durian dengan porsi yang sesuai dengan kebutuhan kalori harian Anda, agar tidak menyebabkan kenaikan berat badan yang berlebihan.
2. Menambah Asupan Folat
Folat adalah salah satu nutrisi yang penting bagi ibu hamil dan janin, karena dapat membantu pembentukan saraf, otak, dan tulang belakang janin, serta mencegah cacat bawaan lahir. Durian mengandung folat yang cukup tinggi, yaitu sekitar 36 mikrogram per 100 gram.
Kebutuhan folat harian bagi ibu hamil adalah sekitar 600 mikrogram, sehingga mengonsumsi durian dapat membantu memenuhi kebutuhan folat Anda.
3. Mencegah Anemia
Anemia atau kurang darah adalah kondisi yang sering dialami oleh ibu hamil, karena kebutuhan zat besi meningkat saat hamil. Anemia dapat menyebabkan ibu hamil merasa lemas, pusing, pucat, sesak napas, dan berisiko mengalami komplikasi kehamilan.
Durian mengandung zat besi yang dapat membantu produksi sel darah merah dan mencegah anemia. Selain itu, durian juga mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.
4. Menjaga Kolesterol Tetap Stabil
Durian sering dianggap sebagai buah yang dapat meningkatkan kolesterol, karena kandungan lemaknya yang tinggi. Namun, sebenarnya lemak yang terdapat pada durian bukanlah kolesterol, melainkan lemak nabati yang tidak berbahaya.
Kolesterol hanya diperoleh dari lemak hewani, sehingga tidak terdapat pada lemak nabati. Bahkan, durian dapat membantu menjaga kolesterol tetap stabil, karena kandungan seratnya yang tinggi.
Serat dapat membantu mengikat kolesterol jahat (LDL) dan mengeluarkannya dari tubuh, sehingga mencegah penumpukan kolesterol di pembuluh darah.
5. Melawan Infeksi
Durian mengandung organo-sulfur dan triptofan yang memiliki sifat antioksidan, antibakteri, antijamur, dan antimikroba. Kandungan ini dapat membantu melawan infeksi yang dapat mengancam kesehatan ibu hamil dan janin, seperti infeksi saluran kemih, infeksi vagina, atau infeksi lainnya.
Durian juga dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh, sehingga ibu hamil lebih tahan terhadap penyakit.
Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Durian
Sebenarnya, ibu hamil boleh makan durian asalkan tidak berlebihan. Durian mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan ibu hamil dan janin, seperti vitamin C, vitamin B, folat, kalsium, zat besi, dan serat. Durian juga memiliki sifat antioksidan, antimikroba, antibakteri, dan antijamur yang dapat melindungi ibu hamil dari infeksi.
Namun, durian juga memiliki kandungan gula, karbohidrat, dan kalori yang tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebihan, durian bisa meningkatkan kadar gula darah dan tekanan darah ibu hamil, yang dapat menyebabkan komplikasi kehamilan, seperti diabetes gestasional, preeklamsia, dan makrosomia (bayi lahir dengan berat badan besar).
Oleh karena itu, ibu hamil yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes, hipertensi, atau obesitas, sebaiknya menghindari atau membatasi konsumsi durian. Selain itu, ibu hamil yang memasuki trimester ketiga juga disarankan untuk tidak makan durian karena berisiko menyebabkan obesitas pada janin.
Cara Aman Makan Durian untuk Ibu Hamil
Jika ibu hamil ingin makan durian tanpa khawatir mengalami dampak buruk, ada beberapa tips yang bisa dilakukan, yaitu:
- Pilihlah durian yang segar, bersih, dan tidak ada noda pada kulitnya. Noda pada buah durian bisa menandakan bahwa buah ini busuk atau tidak higienis.
- Perhatikan batang durian. Pilihlah buah durian yang memiliki batang tidak kering dan berwarna terang. Kocok buah ini sebelum membelinya. Jangan memilih durian yang menimbulkan suara ketika dikocok, karena menandakan buah ini tidak segar.
- Batasi konsumsi durian hingga tidak lebih dari 250 gram per hari atau setara dengan 2-3 biji buah durian. Jangan makan durian terlalu sering, cukup sekali dalam seminggu atau dua minggu.
- Jangan mengonsumsi durian bersamaan dengan minuman beralkohol, kopi, atau susu. Kombinasi ini bisa menyebabkan mual, muntah, dan dehidrasi pada ibu hamil.
- Minum air putih yang cukup setelah makan durian untuk membantu menetralisir sisa rasa dan aroma yang ada di dalam mulut dan tubuh. Air putih juga bisa membantu mencegah dehidrasi dan sembelit akibat makan durian.
Pengalaman Para Ibu Hamil yang Makan Durian
Setiap ibu hamil mungkin memiliki pengalaman yang berbeda-beda saat makan durian. Ada yang merasakan manfaat, ada juga yang merasakan efek samping. Berikut ini adalah beberapa pengalaman ibu hamil yang makan durian yang ilmupot.com rangkum dari berbagai sumber:
“Saya suka sekali makan durian sejak hamil anak pertama. Tapi saya selalu mengontrol porsinya, tidak lebih dari dua biji. Alhamdulillah, tidak ada masalah sama sekali. Anak saya lahir sehat dan normal. Sekarang saya hamil anak kedua dan masih suka makan durian. Saya merasa durian bisa memberi saya energi dan stamina.”
“Saya hamil anak kedua dan ngidam durian. Saya makan durian sekitar tiga biji. Tapi setelah itu, saya merasa mual, pusing, dan jantung berdebar. Saya cek tekanan darah saya ternyata tinggi. Padahal sebelumnya saya tidak punya riwayat darah tinggi. Saya kaget dan khawatir. Saya langsung minum air putih banyak-banyak dan istirahat. Alhamdulillah, setelah beberapa jam, tekanan darah saya normal lagi. Tapi saya jadi takut makan durian lagi.”
“Saya hamil anak ketiga dan tidak suka makan durian. Tapi suami saya suka sekali. Dia sering makan durian di depan saya. Saya merasa tidak enak dengan baunya. Saya jadi sering mual dan sesak napas. Saya minta suami saya untuk tidak makan durian di depan saya lagi. Tapi dia tidak mau. Saya jadi sering marah dan stres. Saya khawatir ini akan berpengaruh pada janin saya.”
Mitos Tentang Makan Durian untuk Ibu Hamil
Selain fakta, ada juga beberapa mitos yang berkembang di masyarakat tentang makan durian untuk ibu hamil. Berikut ini adalah beberapa mitos yang sering terdengar:
- Makan durian saat hamil bisa menyebabkan keguguran, perdarahan, atau cacat lahir pada janin. Mitos ini tidak memiliki dasar ilmiah. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa makan durian bisa memicu masalah tersebut. Keguguran, perdarahan, atau cacat lahir biasanya disebabkan oleh faktor lain, seperti infeksi, trauma, atau kelainan genetik.
- Makan durian saat hamil bisa membuat bayi lahir dengan rambut tebal dan panjang. Mitos ini juga tidak beralasan. Rambut bayi dipengaruhi oleh faktor genetik, bukan oleh makanan yang dikonsumsi ibu hamil. Makan durian tidak bisa mempengaruhi pertumbuhan rambut bayi di dalam kandungan.
- Makan durian saat hamil bisa membuat bayi lahir dengan bau durian. Mitos ini juga tidak masuk akal. Bau durian berasal dari senyawa sulfur yang terdapat pada buah ini. Senyawa ini tidak bisa masuk ke dalam tubuh bayi melalui plasenta. Bayi lahir dengan bau yang khas, bukan karena makanan yang dikonsumsi ibu hamil.
Risiko Makan Durian Untuk Ibu Hamil
Meskipun memiliki banyak manfaat, makan durian saat hamil juga bisa menimbulkan beberapa risiko jika dilakukan secara berlebihan. Berikut ini adalah beberapa risiko makan durian bagi ibu hamil:
Meningkatkan Gula Darah
Durian memiliki kandungan gula yang sangat tinggi. Menurut sebuah penelitian dalam British Journal of Obstetrics and Gynaecology, mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi kadar gulanya akan meningkatkan risiko bayi lahir terlalu besar.
Hal ini bisa menyebabkan komplikasi saat persalinan, seperti luka jahitan, perdarahan, dan infeksi. Selain itu, ibu hamil yang mengalami diabetes gestasional juga harus menghindari makan durian karena bisa memperburuk kondisi gula darahnya.
Kelebihan Berat Dadan atau Obesitas
Durian juga memiliki kandungan kalori yang tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebihan, durian bisa menyebabkan kelebihan kalori yang berujung pada kenaikan berat badan yang tidak sehat.
Kelebihan berat badan atau obesitas pada ibu hamil bisa meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, preeklampsia, kelahiran prematur, dan sindrom gangguan pernapasan pada bayi.
Alergi Durian
mengandung senyawa sulfur yang bisa menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang. Gejala alergi yang bisa timbul akibat makan durian antara lain gatal-gatal, ruam, bengkak, sesak napas, dan anafilaksis.
Jika ibu hamil mengalami alergi terhadap durian, sebaiknya segera berhenti mengonsumsinya dan mencari bantuan medis.
Kesimpulan
Durian adalah buah yang memiliki manfaat dan risiko bagi ibu hamil. Ibu hamil boleh makan durian asalkan tidak berlebihan dan memperhatikan kondisi kesehatannya. Durian bisa memberi energi, folat, vitamin, dan mineral yang baik untuk ibu hamil dan janin.
Namun, durian juga bisa meningkatkan gula darah dan tekanan darah ibu hamil jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karena itu, ibu hamil harus bijak dalam mengonsumsi durian dan mengikuti tips aman yang telah disebutkan di atas.